INGREDIENTS
TOMAT
Tomat merupakan buah dengan ciri buah berbentuk bulat berwarna merah dengan kulit buah yang halus dan licin memiliki nama ilmiah Lyopercisum esculentum namun untuk beberapa jenis memiliki ciri yang berbeda. Tomat merupakantumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang.
Di dunia kuliner, tomat sering dijadikan bahan pelengkap masakan karena akan memberikan efek segar pada masakan. Dan tomat juga sering dijadikan penghias makanan agar tampilannya lebih menarik. Sedangkan Di dunia kesehatan, tomat sering dijadikan juss karena sangat menyehatkan apalagi di konsumsi secara rutin.
Namun tahukah anda bahwa ternyata tomat memiliki kandungan dan khasiat yang luar biasa yang tidak di miliki oleh buah – buahan lainnya.
Adapun kandungan yang dimiliki tomat antara lain :
tomat memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi dibandingkan jeruk! Berdasarkan pada penelitian diketahui bahwa tanaman tomat yang berwarna merah sarat akan kandungan vitamin C dan vitamin A. Semakin matang buah tomat, kandungan vitamin nya pun semakin banyak. tomat tidak hanya kaya akan vitamin A dan vitamin C saja. Ternyata buah tomat juga mengandung Lycopene, yaitu semacam anti oksidan yang sangat berguna untuk menghancurkan radikal bebas akibat polusi kendaraan, asap rokok dan zat berbahaya lainnya yang masuk ke dalam tubuh. Lycopene juga diketahui berperan aktif dalam mencegah rusaknya sel yang bisa mengakibatkan kanker, seperti kanker prostat, kanker mulut rahim dan sebagainya. Namun tidak hanya itu saja, Pernah liat gel di luar biji tomat kan ? Nah, ternyata gel tersebut berkhasiat mencegah pembekuan darah yang bisa menyebabkan sakit jantung dan stroke. Luar biasa Bukan ? tidak hanya daging buahnya saja, ternyata bijinya pun berkhasiat.
Sedangkan Manfaat Buah Tomat antara lain :
- Di Prancis, tomat dinamakan ‘apel cinta’ atau pomme d’amour. Dikatakan sebagai apel cinta, karena tomat diyakini mampu memulihkan lemah syahwat dan meningkatkan jumlah sperma serta menambah kegesitan gerakannya.
- Lycopene pada tomat berkhasiat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas.
- Mengobati jerawat
- Menghaluskan dan mencerahkan kulit
- Membantu menurunkan resiko gangguan jantung.
- Menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan.
- Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan endometrium.
- Memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia (age-related macular degeneration).
- Mengurangi resiko radang usus buntu.
- Membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan mencegah kesulitan buang air besar.
- Mengobati diare.
- Meningkatkan jumlah sperma pada pria.
- Memulihkan fungsi lever.
- Mengatasi kegemukan.
Klasifikasi Tumbuhan Tomat
Tomat merupakan jenis sayuran buah yang sangat populer dikonsumsi baik buah segar, sebagai salad maupun dikonsumsi dalam bentuk jus tomat. Tapi tahukah Anda apa nama latin tomat? Jika jawaban Anda tidak tahu, pada artikel ini akan dibahas mengenai nama latin dan sedikit informasi tentang buah tomat.
Tomat merupakan tanaman perdu dengan tinggi berkisar 1-3 meter yang berasal dari Amerika Tengah, Selatan, Peru dan Meksiko. Berdasarkan catatan yang ada, diperkirakan tomat disebarkan oleh pelaut Spanyol ke koloninya di kepulauan karibia, Filipina kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Tomat umumnya berumur pendek (kurang dari satu tahun) dan biasanya akan mati layu setelah dipanen. Nama latin dari tomat adalah : Solanum lycopersicum L.sinonim Lycopersicon esculentum Miller.
Klasifikasi Tanaman Tomat :
- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
- Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
- Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
- Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
- Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
- Sub Kelas: Asteridae
- Ordo: Solanales
- Famili: Solanaceae (suku terung-terungan)
- Genus: Solanum
- Spesies: Solanum lycopersicum L
Sumber ( http://permathic.blogspot.co.id/2012/03/kandungan-dan-manfaat-buah-tomat.html)
( http://www.klasifikasitanaman.com/2013/05/klasifikasi-tanaman-tomat.html).
KAYU MANIS
Kayu manis umumnya dimanfaatkan atau digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari sebagai bumbu dapur penyedap masakan dan bahan pelengkap dalam pembuatan kue. Tapi jangan salah, dalam bidang industri dan kosmetika, manfaat kayu manis juga tidak sedikit.
Kayu Manis yang dalam bahasa latin disebut Cinnamomum burmani ini juga memiliki efek farmakologis yang dibutuhkan dalam obat-obatan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Manfaat dari kulit, batang, daun, dan akar kayu manis ini bisa digunakan sebagai obat-obatan berkhasiat, diantaranya: peluruh kentut(carminative), peluruh keringat (diaphoretic), antirematik, meningkatkan napsu makan (istomachica), menghilangkan sakit (analgesik), penambah vitalitas, hingga penurun kolesterol.
Kandungan kimia kayu manis antara lain adalah minyak atsiri, eugenol, safrole, sinamaldehide, tanin, kalsium oksalat, damar, dan zat penyamak. Sifat kimia dari kayu manis antara lain pedas, sedikit manis, hangat, dan wangi.
Menurut pakar obat-obatan herbal, Prof Hembing Wijayakusuma, kayu manis memiliki banyak khasiat obat. Di antaranya, obat asam urat, obat tekanan darah tinggi (hipertensi), obat radang lambung atau obat maag(gastritis), tidak napsu makan, obat vertigo (sakit kepala), obat masuk angin, perut kembung, obat diare, obat muntah-muntah, obat hernia, obat susah buang air besar, obat sariwan, obat asma, obat sakit kuning, dan lain-lain.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Joanna Hlebowicz dkk. di Amerika yang dipublikasikan dalam “The American Journal of Clinical Nutrition” mengungkapkan bahwa batang kulit kayu manis memiliki kandungan insulin yang akan melancarkan proses metabolisme glukosa, sehingga kadar gula di dalam darah bisa ditekan mendekati normal. Hal ini terbukti dengan penelitian mereka pada 14 orang relawan kesehatan yang gula darahnya diukur sebelum dan sesudah makan semangkok bubur beras; masing-masing relawan diuji setelah makan semangkok bubur beras dan setelah makan makanan mengandung kayu manis. Berdasarkan penemuan Pasca pengujian darah yang diujikan pada para relawan secara berturutan selama dua jam, terbukti bahwa kandungan gula darah relawan menurun setelah mengonsumsi makanan berkayu manis. Penelitian ini sangat cocok bagi masyarakat penderita gula darah tinggi.
Selain itu, kandungan kayu manis ini juga mampu menghadirkan cara yang lebih sederhana dan aman untuk membuat nanopartikel emas. Sebagai informasi, kegunaan nanopartikel emas diketahui sangat bermanfaat untuk mendeteksi tumor, melakukan pencarian minyak, menerangi jalan dan menyembuhkan penyakit. Menurut penelitian, nanopartikel emas yang berbahan kayu manis bisa digunakan untuk mengatasi kanker.
Sehingga dalam hal ini, kandungan yang dimiliki oleh kayu manis berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Selain harganya yang ekonomis, kesediaannya pun tidak sulit untuk dijumpai. Dan juga, penggunaan obat herbal sangat aman dikonsumsi dibandingkan obat lainnya yang memiliki efek samping terhadap tubuh.
Kayu manis adalah rempah-rempah yang diambil dari lapisan kulit pohon genus cinnamomum bagian dalam dan ketika dikeringkan menggulung seperti pena digunakan untuk menghasilkan makanan atau memberi rasa pada makanan dan minuman dan dijual dalam bentuk batang seperti gulungan atau bubuk yang berwarna coklat.
Manfaat Kayu Manis
Manfaat Kayu Manis
Nama botani kayu manis adalah Cinnamomum burmani (nees) bl. kaneelkassia, Cinnamomum tree (inggris) yin xiang (Cina). Sudah sejak ribuan tahun lalu kayu manis digunakan untuk bumbu masak, dan juga untuk mengobati beberapa keluhan penyakit karena rasanya yang pedas menghangatkan dan aromanya yang harum menjadi tonik dan stimulan yang ampuh untuk menangkal penyakit dan meningkatkan energi serta melindungi tubuh dari infeksi, dan rasa lesu karena influenza.
Kandungan Kayu Manis
Kandungan kimia dalam kayu manis adalah sinamaldehide 60-75%, eugenol 66-80%, minyak asiri 0.5-1%, tanin, kalsium oksalat, damar, dan zat penyamak. Komponen lainnya dari minyak asiri betakarofilen, etil sinamat,, metil kavikol, dan linalool. Kayu manis juga mengandung cinnzelanol, kumarin, felandren, dan benzil benzoat. Pada setiap 1 sdm terdapat kalsium 77.7 mg, zat besi 0.6 mg, serat, vitamin K 2.4 ug, kalori 19, natrium 1 mg, dan mangan 1.4 mg.
Efek farmakologis dari kayu manis adalah sebagai penghilang rasa sakit (analgesic), penambah nafsu makan (stomachica) peluruh keringat (diaphoretic), anti rematik, serta peluruh kentut (carminative).
Khasiat Kayu Manis
Kayu Manis Kaya akan Zat dengan Sifat Obat
Kayu manis merupakan rempah-rempah yang terbuat dari kulit kayu bagian dalam pohon yang disebut Cinnamomum. Telah digunakan sebagai bahan obat sepanjang sejarah. Bau dan rasa yang berbeda dari kayu manis karena bagian berminyak mengandung senyawa yang sangat tinggi yang disebut cinnamaldehyde. Senyawa ini yang bertanggung jawab untuk sebagian besar efek kesehatan dan metabolisme.
Kayu Manis Mengandung Antioksidan
Antioksidan melindungi tubuh dari oksidasi yang disebabkan oleh radikal bebas. kayu manis dikemas dengan antioksidan kuat seperti polifenol. Dalam sebuah studi di mana aktivitas antioksidan dibandingkan dengan 26 rempah-rempah lain, kayu manis adalah pemenang, bahkan melebihi "superfoods" seperti bawang putih dan oregano. Bahkan, kayu manis begitu kuat sehingga dapat digunakan sebagai pengawet alami makanan.
Peradangan dalam tubuh sangat penting, membantu tubuh melawan infeksi dan memperbaiki jaringan yang rusak. Tapi, peradangan dapat menjadi masalah ketika kronis (jangka panjang) dan menyerang jaringan tubuh sendiri.Pada kasus ini, kayu manis mungkin berguna karena beberapa studi menunjukkan bahwa antioksidan dalam kayu manis memiliki aktivitas anti-inflamasi yang besar.
Kayu Manis Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Kayu manis telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, penyebab paling umum kematian dini. Pada penderita diabetes tipe 2, 1 gram kayu manis per hari memiliki efek menguntungkan pada penanda darah. Ini mengurangi total kadar kolesterol, kolesterol LDL dan trigliserida, sedangkan kolesterol HDL tetap stabil.
Pada sebuah penelitian menyimpulkan bahwa dosis kayu manis hanya 120 miligram per hari untuk efek ini. Dalam penelitian ini, kayu manis juga meningkatkan HDL kolesterol (baik).
Kayu Manis Meningkatkan Sensitifitas Hormon Insulin
Insulin adalah salah satu hormon utama yang mengatur metabolisme dan penggunaan energi Hal ini juga penting untuk pengangkutan gula darah dari aliran darah dan ke dalam sel. Masalahnya adalah bahwa banyak orang yang tahan terhadap efek insulin. Kondisi ini, yang dikenal sebagai resistensi insulin, merupakan ciri dari kondisi serius seperti sindrom metabolik dan diabetes tipe 2.
Nah, kabar baiknya adalah bahwa kayu manis dapat secara dramatis mengurangi resistensi insulin, kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah, yang membawa kita ke titik berikutnya. Cinnamon telah terbukti secara signifikan meningkatkan sensitivitas terhadap hormon insulin.
Kayu Manis Menurunkan Kadar Gula Darah
Kayu manis terkenal dengan menurunkan efek gula darah. Selain efek menguntungkan pada resistensi insulin, kayu manis dapat menurunkan gula darah dengan beberapa mekanisme lainnya.
Pertama, kayu manis telah terbukti mengurangi jumlah glukosa yang memasuki aliran darah setelah makan. Hal ini dilakukan dengan mengganggu berbagai enzim pencernaan, yang memperlambat pemecahan karbohidrat dalam saluran pencernaan.
Kedua, suatu senyawa dalam kayu manis dapat bertindak pada sel dengan meniru insulin. Hal ini sangat meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel, meskipun bertindak jauh lebih lambat dibandingkan insulin sendiri. Beberapa penelitian mengkonfirmasi efek anti-diabetes kayu manis, dapat menurunkan kadar gula darah hingga 10-29%. Dosis yang efektif biasanya 1-6 gram kayu manis per hari (sekitar 0,5-2 sendok teh).
Kayu manis telah terbukti baik mengurangi kadar gula darah, memiliki efek anti-diabetes ampuh pada 1 sampai 6 gram per hari.
Kayu Manis Meringankan Penderita Neurodegeneratif Penyakit neurodegenerative yang ditandai dengan hilangnya progresif struktur atau fungsi sel-sel otak. Penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson adalah dua jenis yang paling umum.
Dua senyawa yang ditemukan dalam kayu manis muncul untuk menghambat penumpukan protein di otak, yang merupakan salah satu keunggulan dari penyakit Alzheimer.
Kayu Manis Hindari Kanker
Kanker adalah penyakit yang serius, ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Cinnamon telah diteliti dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati kanker, Kayu manis dapat melindungi terhadap kanker. cara kerjanya dengan mengurangi pertumbuhan sel kanker dan pembentukan pembuluh darah pada tumor, dan tampaknya kayu manis menjadi racun bagi sel-sel kanker.
Kayu Manis Memerangi Bakteri dan Jamur
Kayu manis mempunyai komponen utama untuk memerangi berbagai jenis infeksi. Minyak kayu manis telah terbukti efektif mengobati infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh jamur. Hal ini juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu, termasuk Listeria dan Salmonella. Efek antimikroba dari kayu manis juga dapat membantu mencegah kerusakan gigi dan mengurangi bau mulut.
Dengan demikian Cinnamaldehyde memiliki sifat antijamur dan antibakteri, yang dapat mengurangi infeksi dan membantu melawan kerusakan gigi dan bau mulut.
sumber : ( http://www.ryan-isra.net/kadungan-kayumanis-manfaat/)
Klasifikasi Tanaman
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermathophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledonae
Ordo : Ranales
Familia : Lauraceae
Genus : Cinnamomum
Spesies : Cinnamomum burmannii (Ness.) Bl
(Sumber :https://khayasar.com/2013/12/20/kayu-manis-cinnamomum-burmannii-ness-bl-sebagai-tanaman-obat/)
Deskripsi Tanaman
Tinggi tanaman kayu manis berkisar antara 5 – 15 m, kulit pohon berwarna abu-abu tua berbau khas, kayunya berwarna merah coklat muda. Daun tunggal, kaku seperti kulit, letak berseling, panjang tangkai daun 0,5 – 1,5 cm, dengan 3 buah tulang daun yang tumbuh melengkung. Bentuk daun elips memanjang, panjang 4 – 14 cm, lebar 1,5 – 6 cm, ujung runcing, tepi rata, permukaan atas licin warnanya hijau, permukaan bawah bertepung warnyanya keabu-abuan. Daun muda berwarna merah pucat. Bunganya berkelamin dua atau bunga sempurna dengan warna kuning. Ukurannya kecil. Kelopak bunga berjumlah 6 helai dalam dua rangkaian. Bunga ini tidak bertajuk bunga. Benang sarinya besrjumlah 12 helai yang terangkai dalam empat kelompok, kotak sarinya beruang empat. Persariann berlangsung dengan bantuan serangga. Buahnya buah buni berbiji satu dan berdaging. Bentuknya bulat memanjang. Warna buah muda hijau tua dan buah tua ungu tua. Panjang buah sekitar 1,3 – 1,6 cm, dan diameter 0,35 – 0,75 cm. Panjang biji 0,84 – 1,32 cm dan diameter 0,59 – ,68 cm.
(Sumber : https://khayasar.com/2013/12/20/kayu-manis-cinnamomum-burmannii-ness-bl-sebagai-tanaman-obat/)
PAPRIKA MERAH
Pada saat ini, tanaman paprika (Capsicum annuum var. grossum L.) merupakan salah satu komoditas penting yang dibudidayakan dibawah naungan (protected cultivation). Tanaman paprika berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan dimana banyak spesies telah dibudidayakan beratus tahun sebelum Coloumbus mendarat di benua tersebut (Alberta 2004; Wein 1997). Penanaman paprika menyebar ke Eropa dan Asia setelah tahun 1500-an. Pada awal penyebaran di Eropa, tanaman paprika dibudidayakan dilahan terbuka (out dor) (Van Winden 1988). Walaupun termasuk tanaman tahunan, paprika dibudidayakan sebagai tanaman setahun didaerah beriklim temperata, tetapi di daerah tropis tanaman tersebut kemungkinan akan tumbuh dan memberikan hasil selama lebih dari beberapa tahun Wien 1997). Dalam klasifikasi tumbuhan, paprika dimasukkan ke dalam famili Solanaceae. Daunnya berukuran lebar dan berwarna hijau tua. Bentuk buah paprika mirip lonceng, sehingga dinamakan bell pepper. Meskipun aroma buah paprika pedas menusuk, namun rasanya tidak pedas, bahkan cenderung manis, sehingga disebut sweet pepper. Paprika membutuhkan kondisi tertentu untuk pertumbuhannya, yaitu suhu 24-30 celcius pada siang hari dan 9-12 celcius pada malam hari. Meskipun demikian, tanaman itu masih dapt bertahan pada suhu 38 celcius (Hartz 2002). Di Indonesia, tanaman itu cocok ditanam pada dataran tinggi yang bersuhu 16-25 celcius (Prihmantoro dan Indriani 2000)
(Sumber :http://www.klasifikasitanaman.com/2013/11/klasifikasi-tanaman-paprika.html)
Klasifikasi Tanaman Paprika
- Divisi : spermatophyta (tanaman berbiji)
- Subdivisi: Angiospermae (biji berada dalam buah)
- Kelas: Dicotyledonae (biji berkeping dua atau belah)
- Ordo: Solanes
- Famili: Solanaceae (Terung-terungan)
- Genus: Capsicum
- Spesies: Capsicum Annum
- Varietas: Grossum
Tanaman cabai paprika memiliki batang yang keras dan berkayu, berbentuk bulat, halus, berwarna hijau gelap, dan memiliki percabangan dalam jumlah yang banyak. batang utama tanaman tumbuh tegak dan kuat. cabang tanaman beruas-uas dan setiap ruas ditumbuhi daun dan tunas. percabangan pada tanaman paprika lebih kompak dan lebih rimbun dibandingkan dengan percabangan pada cabai rawit atau cabai jenis lain.
Daun cabai paprika berbentuk bulat telur dengan ujung runcing dan tepi daun rata (tidak bergerigi/berlekuk). daun merupakan daun tunggal dan memiliki tulang daun menyirip. kedudukan daun agak mendatar. daun memiliki tangkai tunggal yang melekat pada batang atau cabang. jumlah daun dalam satu tanaman relatif banyak sehingga tanaman tampak rimbun. daun tanaman cabai paprika memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan daun tanaman cabai rawit.
Bunga cabai paprika merupakan bunga tunggal (soliter) dan berbentuk bintang, dengan mahkota bunga berwarna putih. bunga tumbuh menunduk pada ketiak daun. penyerbukan bunga terjadi melalui penyerbukan sendiri, namun dapat juga tejadi penyerbukan secara silang, dengan tingkat keberhasilan sekitar 56 %.
Buah akan terbentuk setelah tejadi penyerbukan. buah cabai paprika memiliki keanekaragaman bentuk, ukuran, warna, dan rasa. pada umumnya, buah cabai paprika berbentuk seperti tomat, tetapi lebih bulat dan pendek.
Biji cabai paprika terdapat dalam jumlah sedikit, berbentuk bulat pipih, dan berwarna putih kekuning-kuningan. biji tersusun berkelompok dan saling melekat pada empulur. ukuran biji cabai paprika lebih besar dibanding dengan biji cabai rawit.
Tanaman cabai paprika memiliki akar tunggang yang tumbuh lurus kepusat bumi dan akar serabut yang tumbuh menyebar kesamping. perakaran tanaman tidak dalam dan dapat tumbuh dan bekembang dengan baik pada tanah yang gembur, porous (mudah menyerap air), dan subur (klik link dibawah ini untuk membaca langsung dari sumbernya).[kt]
(Sumber :http://www.klasifikasitanaman.com/2013/11/klasifikasi-tanaman-paprika.html)
0 komentar:
Posting Komentar